Gelar Halal Bihalal, BPW Peradin Jatim Bahas Program Baru

Surabaya,BeritaTKP.com – BPW atau Badan Pengurus Wilayah Peradin Jatim menggelar acara halal bihalal pada Sabtu (3/6/2023). Bertempat di Hotel G-Suites, Raya Gubeng No.43, Surabaya.

beritatkp

6/3/20232 min read

Surabaya,BeritaTKP.com BPW atau Badan Pengurus Wilayah Peradin Jatim menggelar acara halal bihalal pada Sabtu (3/6/2023). Bertempat di Hotel G-Suites, Raya Gubeng No.43, Surabaya, selain untuk mempererat silaturahmi sesama profesi advokat yang ada dibawah naungan BPW Peradin Jatim juga ada pembahasan tentang adanya rencana pendidikan paralegal khusus bagi para kepala desa.

Ketua BPW Peradin Jatim Bambang Rudiyanto mengatakan, halal bihalal yang digelar diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi serta dapat menjadikan para advokat lebih profesional, handal dan berintegritas saat menjalankan profesinya sesuai marwah Peradin.

Bukan hanya dalam soal pendampingan hukum, namun juga dapat menembus dunia pendidikan seperti sekolah dan pesantren.

“Harapan saya, mereka masyarakat semakin menyadari tentang hukum dan saya juga mempunyai target bahwa Peradin, semakin berkembang dan bisa mengabdikan para advokat di Peradin kepada masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan-penyuluhan dan memberikan pendekatan-pendekatan terhadap masyarakat maupun institusi-institusi lainnya,” kata Rudi.

Tidak hanya itu, BPW Peradin Jatim juga memiliki rencana program baru, yakni menggelar pendidikan paralegal khusus bagi kepala desa yang ada di seluruh Jawa Timur.

Menurut Rudi, pendidikan ini perlu diadakan supaya para kepala desa tersebut lebih mengerti tentang hukum. Apalagi baru-baru ini muncul kabar sejumlah kepala desa di Gresik ketakutan karena diperas oleh oknum wartawan dan oknum LSM abal-abal.

“Memang kita ada suatu wacana bahwa kepala desa di seluruh Jawa Timur kita akan mengadakan pendidikan untuk mereka, supaya mereka lebih mengerti tentang hukum dan mengurangi tindak pidana yang ada. Terutama sering kali terjadi penyerapan-penyerapan dana yang mereka lakukan dan pelaksanaannya tidak sesuai, itu yang membahayakan,” terang Rudi.

“Berarti juga akan dengan adanya pendidikan itu, paralegal kepala desa kita akan mengurangi tingkat korupsi juga, dan itupun ternyata dari pak Yasona pun meminta ke para kepala desa untuk supaya ikut serta dalam pendidikan paralegal sesuai dengan program kita Peradin BPW Jawa Timur,” tukas Rudi.

Sementara itu, Wakil Ketua Peradin sekaligus Ketua Dewan Penasehat BPW Peradin Jatim Tjuk Harijono mengungkapkan rasa bahagianya karena acara halal bihalal ini dapat mengumpulkan seluruh Badan Pengurus Cabang (BPC) Peradin Jatim. Ia menuturkan, selama terpaan pandemi covid 19, berbagai aktivitas Peradin tertunda, sehingga ini menjadi momentum yang baik.

“Karena kemarin kan masih masa pandemi, jadi kita belum bisa berkumpul seperti ini hanya melalui zoom saja. Sekarang ini, baru pertama kali ini bisa seperti ini, karena ini niatnya pun juga awalnya ada di Jakarta, karena syawalannya habis satu minggu kemudian sudah niatnya pelaksanaannya hari ini,” pungkas Tjuk Harijono. (red)